Presiden
SBY bertemu perwakilan masyarakat Indonesia di Amerika. Pertemuan
berlangsung di Kantor Perwakilan RI di East 38 Street New York City
(Jaringnews/Kastorius Sinaga)
SBY bercanda bahwa Barack Obama juga seorang diaspora
Indonesia.
NEW YORK, Jaringnews.com - Saat menghadiri pertemuan
dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Amerika, Presiden SBY dalam
sambutannya mengungkapkan rasa senangnya ketika mendengar informasi
tentang keluarga besar diaspora Indonesia yang tinggal, bekerja dan
berprestasi di Amerika Serikat telah berhasil menyelenggarakan Kongres
Diaspora Indonesia. Pada kesempatan yang sama, SBY juga mengaku bahwa
dirinya sebenarnya juga diaspora.
Sebagaimana disampaikan Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal
dalam sambutannya, warga Indonesia yang berada di Amerika disebut
sebagai diaspora. Kongres Diaspora Indonesia (CID) pertama
telah berhasil digelar pada 6-8 Juli lalu di Los Angeles, Amerika dan
kongres kedua akan dilgelar tahun depan di Indonesia.
"Dulu ketika ada ide untuk menyelenggarakan Kongres Diaspora Indonesia,
saya berserta Menlu memberikan dukungan penuh karena itu prakarsa yang
baik dan saya lebih senang lagi karena kongres pertama berhasil. Tahun
depan saya tunggu kedatangannya di Indonesia untuk kita lanjutkan
kebersamaan kita membangun Indonesia, dan dunia," ungkap SBY dalam
sambutannya sebagaimana dilaporkan Pemimpin Redaksi
Jaringnews.com Kastorius Sinaga dari New York.
Dalam sambutannya SBY juga menyebutkan bahwa dirinya sebenarnya juga
seorang mantan diaspora AS karena dirinya pernah belajar di Airborne and
Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer
Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih
honor graduate serta gelar MA diperolehnya dari Webster University AS.
Dan sambil bercanda yang disusul dengan tawa ringan, SBY mengatakan
bahwa Barack Obama juga seorang diaspora Indonesia karena dia pernah
tinggal di Menteng, Jakarta.
Hadir dalam pertemuan ini antara lain, Menlu Marty Natalegawa, Menko
Kesra Agung Laksono, Menperin MS. Hidayat, Mendag Gita Wirjawan, Wakil
Tetap Perwakilan RI untuk PBB Desra Percaya, Kepala BKPM Chatib Basri,
Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto. Putra SBY Agus Harimurti juga hadir
dalam pertemuan ini.
Jika anak dibesarkan dengan celaan... dia akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan.. dia akan belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan.. dia akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan hinaan.. dia akan belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan.. dia akan belajat percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian.. dia akan belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman.. dia akan belajar menaruh
kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan.. dia akan belajar menyenangi diri
sendiri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi.. dia akan belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan.. dia belajar
keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan.. dia akan
belajar menemukan cinta
dalam hidupnya...
Menurut ajaran islam, penggunaan narkoba sangat diharamkan. Kenapa?
itu karena narkoba memiliki mudharat (daya rusak) yang sangat besar
ketimbang manfaat yang didapatkan. Adapun yang dapat mengambil manfaat
dari narkoba adalah kalangan medis, yaitu untuk menunjang upaya
pengobatan bagi pasien. Untuk kepentingan tersebut, Islam
memperboleh-kannya dengan alasan tidak menimbulkan kemudharatan bagi
pasien yang diobati, bahkan sebaliknya bisa mempercepat proses
penyembuhan.
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi
berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan
keji dan termasuk perbuatan syetan. Maka jahuilah perbuatan-perbuatan
itu agar kamu mendapatkan keberuntungan. Sesungguhnya syetan itu hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (minuman)
khamar dan berjudi,” (QS. Al-maidah : 90-91).
Surat Al-maidah ayat 90-91 tersebut diperkuat dengan hadits
Rasulullah SAW, yang berbunyi : “Jauhilah olehmu minuman keras
(narkoba), karena ia awal dari segala bentuk kejahatan,” (HR.Hakim)
Yang sangat memilukan sekaligus memalukan, walaupun sudah mengetahui
narkoba dilarang oleh agama, masih banyak generasi islam yang
mengkonsumsinya. Selain haram, penyalahgunaan narkoba juga dipandang
sebagai perbuatan syetan. Jadi, barang siapa yang menkonsumsi narkoba
maka temannya syetan.
Hadits tersebut menyerukan kepada kita umat Islam, terutama generasi
muda Islam untuk menjahui narkoba, minuman keras, dan segala bentuk
macam bentuk barang haram. Hal ini disebabkan dapat menimbulkan bahaya
bagi yang melanggarnya. Selain itu juga ia dapat menyeret kepada
kejahatan-kejahatan yang lainnya, seperti zina, mencuri, merampok,
nyopet, ngutil, membunuh dan lain sebagainya. Karena sudah bukan rahasia
lagi, bahwa orang yang tidak sadar atau dalam kondisi mabuk, tidak
dapat mengontrol diri, sehingga sering kali mengganggu ketertiban umum.
Karena itulah ayat tersebut di atas disebutkan bahwa narkoba dapat
menimbulkan bibit kebencian dan permusuhan di kalangan manusia.
Jika sudah kecanduhan narkoba, maka lambat laun hidup kita akan
dikendalikan oleh syetan, karena kita akan melakukan apa yang dibisikan
oleh syetan. Rasulullah SAW bersabda :
“Seseorang hamba Allah dalam suatu kelapangan karena agamanya,
selama ia tidak minum-minuman keras. Akan tetapi bila ia minum-minuman
keras maka Allah akan menggoyahkan tabirnya, sehingga syetan menjadi
sahabatnya, jadi pendengaranya, jadi penglihatannya, dan jadi kakinya.
Kemudian ia dibawa oleh syetan kepada setiap kejahatan dan ia palingkan
diri dari setiap kebaikan, ” (HR Thabrani)
Yang dimaksud dengan khamar dalam Islam bukan sebatas arak atau
minuman beralkohol saja, akan tetapi juga termasuk didalamnya, setiap
zat yang dapat memabukkan baik yang berbentuk cair maupun zat padat. Hal
ini sesuai hadits Rasulullah SAW :
“Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukan (merusak
fungsi akal) adalah khamar dan setiap khamar itu haram,” (HR
Abdullah Ibnu Umar ra).
Bagi yang tahu bagaimana Islam melarang penggunaan narkoba, tidak ada
alasan jika tetap mencoba barang haram tersebut. Jika hal ini tetap
dilanggar, maka akan mendapat bencana, baik bencana bagi diri sendiri
maupun orang lain. Sebagai umat Islam hendaknya kita malu jika
menggunakan narkoba. Jangan sampai kita menjadi generasi yang kacau
karena narkoba.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan fatwa tantang
Narkotika. Yang pertama, Fatwa MUI tentang penyalahgunaan Narkotika, 10
Februari 1976 yang menyatakan bahwa penyalahgunaan narkotika adalah
haram hukumnya. Berikutnya, Komisi Fatwa MUI tertanggal 2 September 1996
memutuskan bahwa menyalahgunakan narkotika (Ectasy dan zat-zat sejenis
lainnya) adalah haram hukumya.(bnn.go.id)
Metrotvnews.com, Pekanbaru:Wakil Presiden
Boediono bersama istri Herawati Boediono hadir dalam upacara penutupan
PON XVIII di Stadion Utama Pekanbaru, Riau, Kamis (20/9). Wapres hadir
untuk menutup perhelatan olahraga empat tahunan itu.
Warga Pekanbaru dan sekitarnya memadati 43.000 kursi penonton. Mereka
berbondong-bondong sejak sore hari untuk menyaksikan penutupan
perhelatan olahraga nasional ini. Acara penutupan PON Riau dimulai pukul
19.00 WIB dan dimeriahkan oleh ribuan penari, seniman, dan budayawan
Riau.
Gelar budaya "Dalam Kasih Sayang Air III" menjadi tema acara penutupan
PON Riau. Gelar budaya ini penggabungan dari berbagai unsur seni yakni
musik, tari, teater, sastra, dan animasi. Suku asli Provinsi Riau yakni
Sakai dan Talang Mamak dilibatkan dalam acara ini. Gelar budaya ini juga
didukung oleh seribu orang yang terdiri dari sastrawan, sanggar,
pelajar, dan mahasiswa.
Gubernur Riau Rusli Zainal menyampaikan selamat kepada pemenang pada
pidato penutupan PON XVIII. Pak Gub--sapaan Rusli--juga menyampaikan
terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, dan awak media yang telah
menyukseskan PON Riau.
Wakil Presiden Boediono menutup PON Riau usai menyampaikan pidatonya.
Penutupan perhelatan olahraga empat tahunan ini juga ditandai dengan
penurunan bendera PON dan mematikan api obor PON. Permainan lampu laser
diiringi musik retro semakin memeriahkan acara penutupan.
Acara juga dimeriahkan artis Ruth Sahanaya, Titi DJ, Ari Lasso, Ahmad
Dhani (Triad), Cici Paramida, dan Geisha.(Wtr1)
Pemirsa yang berbahagia, ikutilah tampilan baru kami di situs GOOGLE+ dengan cara : KETIK : ( google+kua-banyumas )lalu enter, maka Anda akan mendapatkan tampilan baru dan selamat mencoba.
Pemerintah sedang melakukan langkah diplomasi untuk menyusun protokol internasional untuk mencegah penistaan agama di masa depan. Tidak boleh ada kebebasan absolut jika berkaitan dengan moralitas dan ketertiban umum, kata Presiden SBY di Pondok Pesantren Ma'had Tarbiyatul Mubtadiin, Kempek, Cirebon, Senin (17/9) pagi.