.
Laa hawla walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim |
انا لله وانا اليه راجعون
“Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roji'un”
Para ilmuwan NASA pada Rabu, 28 November 2012,
memperingatkan bahwa isu kiamat tahun 2012 berdasarkan kalender Suku Maya hanya rumor belaka dan tidak dapat dipercaya. Dunia yang diprediksi akan berakhir pada 21 Desember 2012 ini bahkan telah membuat ketakutan di seluruh dunia, sehingga mengakibatkan banyak remaja yang berpikir untuk bunuh diri. Ketakutan ini berasal dari tafsir dari kalender Suku Maya, yang menyebut pada tanggal 21 Desember 2012 adalah titik balik matahari ke musim dingin. Siklus pada kalender itu menjelaskan bahwa hari itu adalah hari terakhir dari b'ak'tun ke-13, ... lainnya »
memperingatkan bahwa isu kiamat tahun 2012 berdasarkan kalender Suku Maya hanya rumor belaka dan tidak dapat dipercaya. Dunia yang diprediksi akan berakhir pada 21 Desember 2012 ini bahkan telah membuat ketakutan di seluruh dunia, sehingga mengakibatkan banyak remaja yang berpikir untuk bunuh diri. Ketakutan ini berasal dari tafsir dari kalender Suku Maya, yang menyebut pada tanggal 21 Desember 2012 adalah titik balik matahari ke musim dingin. Siklus pada kalender itu menjelaskan bahwa hari itu adalah hari terakhir dari b'ak'tun ke-13, ... lainnya »
MARI KITA ISTIGHFAR..........
.
Akankah ramalan kiamat suku Maya terbukti hari ini?
Reporter : Anwar Khumaini
Jumat, 21 Desember 2012 05:09:00
Kategori
Peristiwa
Berita tag terkait
Kiamat tiga hari lagi, orang ini jual bunker mewah
Hidayat Nur Wahid: Kiamat tak terjadi di Desember
145
Hari ini, Jumat 21 Desember 2012. Konon diramalkan dunia akan
kiamat. Ketika sumbu bumi semakin miring, perlahan-lahan bencana besar
melanda. Gempa memecah belah bumi, mulai dari bagian bumi barat, dari
benua Amerika terus meluas hingga belahan bumi Timur, Jepang dan kawasan
Asia. Nubuat kiamat tersebut diramalkan Nostradamus.
Sementara, kalender suku Maya menandai akhir dari lingkaran tahun 5.126, bila dihitung tepat pada 21 Desember 2012. Pada saat itulah (hari ini) dewa perang dan penciptaan, Bolon Yokte akan kembali dan menandai berakhirnya Baktun 13, yaitu periodisasi waktu 394 tahun yang diciptakan bangsa Maya. Kemunculan Bolon Yokte akan menandai kehancuran dunia. Benarkah?
David Morrison, ilmuwan senior di NASA Ames Research Center di California membantah kebenaran berita kiamat itu. Morrison menjawab, berita kiamat hanya akan menakuti anak-anak, dan itu jahat!
"Saya memiliki setidaknya satu email per hari dari seorang anak yang mengaku tidak bisa tidur. Beberapa mengancam bunuh diri. Saya mendengar tentang dua pasang orangtua yang berbicara tentang membunuh anak-anak mereka, lalu bunuh diri sebelum tanggal kiamat," ujarnya seperti dilansir www.nytimes.com.
Morrison mengatakan, manusia bisa saja melakukan hal-hal yang mengerikan di dunia misalnya dampak pemanasan global atau perang nuklir. "Tapi kita tidak bisa menggeser jarak ke matahari atau memperlambat rotasi."
Morrison melanjutkan, Andromeda akan menabrak Bima Sakti dalam dua miliar tahun. Apakah tabrakan ini akan melenyapkan bumi dan matahari yang ada di Bimasakti dan mengakibatkan kiamat? Tabrakan tidak membahayakan bumi karena diselamatkan ruang kosong pada galaksi Bima Sakti.
"Akhir dunia adalah sebuah konsep yang benar-benar konyol. Kita sudah di sini selama empat miliar tahun." Dowd bertanya, bagaimana anda yakin? "Saya memiliki gelar doktor dalam astronomi dari Harvard," ujar Morisson.
Para ahli dari bidang purbakala, antropologi, dan disiplin ilmu lainnya beberapa bulan lalu berkumpul di Kota Merida, selatan Meksiko. Mereka membahas soal berakhirnya kalender 394 tahunan Suku Maya (baktun) pada 21 Desember atau hari ini.
mereka menyimpulkan selesainya almanak Maya itu bukan berarti kiamat bakal datang. "Suku Maya telah membuat ramalan-ramalan, namun bukan soal fatalistik (kiamat), lebih pada kejadian-kejadian yang dalam konsep siklus sejarah mereka bakal terulang di masa depan," kata Alfredo Barrera, ahli purbakala Meksiko dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Minggu (30/9).
Mereka memperkirakan sudah berlangsung pada tahun 3114 sebelum Masehi. Sistem almanak mereka terdiri dari 13 baktun atau 5.125 tahun, sehingga akan selesai pada 21 Desember. Ilmuwan menyatakan 13 merupakan angka keramat bagi Suku Maya, tapi akhir kalender bukan berarti hari akhir tiba.
Mereka menekankan orang-orang Maya memang sangat tertarik meramal kejadian-kejadian mendatang. Budaya klasik mereka adalah menulis, astronomi, dan kuil pemujaan. "Suku Maya benar-benar percaya bakal banyak kejadian jauh di masa depan dihitung dari sekarang," ujar Geoffrey Braswell, ahli antropologi dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat.
Dia menambahkan, suku Maya memprediksi kiamat baru datang dua ribu tahun lagi dari sekarang.
MSN (20/11) suku Maya modern malah tidak percaya dengan ramalan kiamat hari ini. Mereka mengatakan bahwa penafsiran arkeolog Barat terlalu melebih-lebihkan. Pimpinan suku Maya saat ini, Apolinario Chile Pixtun dan arkelolog Meksiko, Guillermo Bernal, keduanya mencatat bahwa "kiamat" adalah konsep Barat yang tidak memiliki kesamaan dengan kepercayaan Maya.
Dalam penjelasannya, pimpinan suku Maya tersebut mengatakan bahwa kalender yang bangsa Barat percaya adalah tanggal akhir dunia hanyalah sebuah Kalender Hitungan Panjang Maya kuno. Dalam hitungan tersebut tercatat bahwa saat ini disebut juga dengan nama Baktun 13 dan akan berakhir pada hitungan 13.0.0.0.0 atau 21 Desember 2012 dalam hitungan GMT. Dengan berakhirnya Baktun 13, maka sebuah hitungan panjang baru akan dimulai atau Baktun 14.
Sementara, kalender suku Maya menandai akhir dari lingkaran tahun 5.126, bila dihitung tepat pada 21 Desember 2012. Pada saat itulah (hari ini) dewa perang dan penciptaan, Bolon Yokte akan kembali dan menandai berakhirnya Baktun 13, yaitu periodisasi waktu 394 tahun yang diciptakan bangsa Maya. Kemunculan Bolon Yokte akan menandai kehancuran dunia. Benarkah?
David Morrison, ilmuwan senior di NASA Ames Research Center di California membantah kebenaran berita kiamat itu. Morrison menjawab, berita kiamat hanya akan menakuti anak-anak, dan itu jahat!
"Saya memiliki setidaknya satu email per hari dari seorang anak yang mengaku tidak bisa tidur. Beberapa mengancam bunuh diri. Saya mendengar tentang dua pasang orangtua yang berbicara tentang membunuh anak-anak mereka, lalu bunuh diri sebelum tanggal kiamat," ujarnya seperti dilansir www.nytimes.com.
Morrison mengatakan, manusia bisa saja melakukan hal-hal yang mengerikan di dunia misalnya dampak pemanasan global atau perang nuklir. "Tapi kita tidak bisa menggeser jarak ke matahari atau memperlambat rotasi."
Morrison melanjutkan, Andromeda akan menabrak Bima Sakti dalam dua miliar tahun. Apakah tabrakan ini akan melenyapkan bumi dan matahari yang ada di Bimasakti dan mengakibatkan kiamat? Tabrakan tidak membahayakan bumi karena diselamatkan ruang kosong pada galaksi Bima Sakti.
"Akhir dunia adalah sebuah konsep yang benar-benar konyol. Kita sudah di sini selama empat miliar tahun." Dowd bertanya, bagaimana anda yakin? "Saya memiliki gelar doktor dalam astronomi dari Harvard," ujar Morisson.
Para ahli dari bidang purbakala, antropologi, dan disiplin ilmu lainnya beberapa bulan lalu berkumpul di Kota Merida, selatan Meksiko. Mereka membahas soal berakhirnya kalender 394 tahunan Suku Maya (baktun) pada 21 Desember atau hari ini.
mereka menyimpulkan selesainya almanak Maya itu bukan berarti kiamat bakal datang. "Suku Maya telah membuat ramalan-ramalan, namun bukan soal fatalistik (kiamat), lebih pada kejadian-kejadian yang dalam konsep siklus sejarah mereka bakal terulang di masa depan," kata Alfredo Barrera, ahli purbakala Meksiko dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Minggu (30/9).
Mereka memperkirakan sudah berlangsung pada tahun 3114 sebelum Masehi. Sistem almanak mereka terdiri dari 13 baktun atau 5.125 tahun, sehingga akan selesai pada 21 Desember. Ilmuwan menyatakan 13 merupakan angka keramat bagi Suku Maya, tapi akhir kalender bukan berarti hari akhir tiba.
Mereka menekankan orang-orang Maya memang sangat tertarik meramal kejadian-kejadian mendatang. Budaya klasik mereka adalah menulis, astronomi, dan kuil pemujaan. "Suku Maya benar-benar percaya bakal banyak kejadian jauh di masa depan dihitung dari sekarang," ujar Geoffrey Braswell, ahli antropologi dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat.
Dia menambahkan, suku Maya memprediksi kiamat baru datang dua ribu tahun lagi dari sekarang.
MSN (20/11) suku Maya modern malah tidak percaya dengan ramalan kiamat hari ini. Mereka mengatakan bahwa penafsiran arkeolog Barat terlalu melebih-lebihkan. Pimpinan suku Maya saat ini, Apolinario Chile Pixtun dan arkelolog Meksiko, Guillermo Bernal, keduanya mencatat bahwa "kiamat" adalah konsep Barat yang tidak memiliki kesamaan dengan kepercayaan Maya.
Dalam penjelasannya, pimpinan suku Maya tersebut mengatakan bahwa kalender yang bangsa Barat percaya adalah tanggal akhir dunia hanyalah sebuah Kalender Hitungan Panjang Maya kuno. Dalam hitungan tersebut tercatat bahwa saat ini disebut juga dengan nama Baktun 13 dan akan berakhir pada hitungan 13.0.0.0.0 atau 21 Desember 2012 dalam hitungan GMT. Dengan berakhirnya Baktun 13, maka sebuah hitungan panjang baru akan dimulai atau Baktun 14.
[bal]
BERITA TERKAIT
- Ramalan kiamat, apa kata Jokowi?
- Hidayat Nur Wahid: Kiamat tak terjadi di Desember
- Kiamat tiga hari lagi, orang ini jual bunker mewah
- Isu bumi gelap gulita selama 3 hari hanya hoax
- Kiamat 2012 omong kosong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar