Pembukaan MTQ Nasional di Ambon Berlangsung Sukses
Senin, 11 Juni 2012 | 12:27Pembukaan MTQ berlangsung meriah dengan ditandai penekanan tombol sirine otomatis yang menghasilkan berbagai bentuk cahaya laser bertuliskan lafal Allah dan Muhammad serta ornament islami lainnya.
Saat melakukan penekanan tombol tanda dimulainya MTQ Nasional, Kepala Negara didampingi Menag Suryadharma Ali dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.
Pada acara tersebut hadir beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya, Menkokesra Agung Laksono, Mendikbud M. Nuh, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Selain itu hadir pula beberapa Anggota DPR RI, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan para pemuka agama Provinsi Maluku. Sedangkan pejabat dari Kementerian Agama tampak hadir Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, dan Direktur Penerangan Agama Islam Euis Sri Mulyani.
Presiden dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan MTQ Nasional XXIV di Kota Ambon Manise, karena dilaksanakan secara bergotong royong oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai agama.
“Ambon merupakan daerah pusat perkembangan peradaban dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian Timur, dan pelaksanaan MTQ diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama di Ambon dan juga di Indonesia,” kata Presiden.
Menurut pantauan Ditjen Bimas Islam, masyarakat Kota Ambon, Maluku, tampak antusias menyaksikan prosesi pembukaan sejak sebelum acara tersebut dimulai, bahkan sejumlah ruas jalan menuju lapangan Merdeka (lokasi pembukaan) terlihat ramai dipadati warga dari mulai anak-anak hingga para orang tua sehingga menyebabkan kemacetan.
Meski hujan yang mengguyur kota Ambon sejak pagi hingga sore hari, namun kondisi tersebut tidak menyurutkan minat warga seribu pulau itu, untuk menyaksikan secara langsung pembukaan MTQ Nasional. Mereka tampaknya sudah siap dengan segala kondsi, terbukti banyak warga yang membawa payung.
Semangat toleransi beragama sangat menonjol dalam perhelatan MTQ Nasional kali ini. Hal itu terlihat dari kebersamaan masyarakat Maluku dalam mensukseskan acara dua tahunan tersebut. Bahkan sejumlah peserta dari beberapa kafilah tinggal di keuskupan dan salah satu cabang yang dilombakan berada di Universitas Kristen yang ada di Kota Ambon.
Selain itu, kebersamaan masyarakat Ambon juga terlihat pada tarian kolosal yang menggambarkan pembangunan masjid Jami’ pada masa lalu, yang diperagakan oleh ribuan pelajar SMA dari komunitas Islam dan Kristen.
Sementara Tiga panggung besar yang berada di sebelah kiri panggung utama diisi oleh kelompok musik modern dan tradisional Maluku semakin menambah semarak acara pembukaan dan sangat menghibur para kafilah dan tamu undangan.
Lagu-lagu yang dibawakan oleh kelompok musik tersebut bertemakan religi, bahkan salah satu di antaranya adalah hasil Karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (kemenag.go.id/toeb)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar